Langsung ke konten utama

Materi biologi kelas 10 kurikulum 2013 semester genap

              MATERI BIOLOGI SEMESTER 2


  • KINGDOM PLANTAE

Ciri-ciriumum kingdom plantae;

  1. Bersifat eukariotik ( memiliki membran inti sel ) dan multiseluller (bersel banyak)
  2. Berkrolofil sehingga termasuk organisme autrotof
  3. Selnya memiliki dinding sel dari selulosa
  4. Mengalami pergiliran keturunan antara fase gametofit (menghasilkan sel telur) dan fase sporofit ( menghasilkan spora)
Kingdom plantae diklarifikasikan menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut;
  1. Tumbuhan nonvaskular ( Atracheophyta ), belum mempunyai berkas pengangkut yang sesungguhnya oleh tumbuhan lumut
Tumbuhan vaskuler ( Tracheophyta ), sudah memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan; sudah memiliki akar, Batang, dan daun sejati ( kormus ) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkomus. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan vaskuler dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan paku ( pteridophyta ) dan tumbuhan biji ( spermatophyta) 



  • TUMBUHAN LUMUT
  1. Ciri-ciri tumbuhan lumut
                                


a.   Bersifat makroskopis dengan rata-rata 1-2 cm.

b.   Belum mempunyai akar, Batang, dan daun yang sebenarnya.
c.   Mengalami pergantian keturunan atau metagenesis antara generasi gametofit ( tumbuhan lumut) dan generasi sporofit (sporogonium). Pada tumbuhan lumut fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit.
d.   Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet. Gamet jantan dihasilkan di dalam anteridium dan gamet betina dihasilkan di dalam arkegonium
e.   Reproduksi aseksual dengan spora dan gemma/kuncup
f.   Habitat di tempat lembab/basah

 2.Struktur Tubuh Tumbuhan lumut

a.   Tubuhnya bersifat multiseluller (bersel banyak)
b.   Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa

c.   Batangnya tidak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)


d.   Akar belum sempurna dan masih berupa rhizoid.

           3.Tumbuhan dibedakan menjadi tiga divisi sebagai berikut;


A.   Bryophyta (lumut daun) , mempunyai Batang dan daun semu yang berdiri tegak. Contoh: Sphagnum sp. (Lumut gambut), Bryum sp. (Hidup di tembok atau batuan yang lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan)


B.   Hepatophyta (lumut hati) , tubuh berupa lembaran (talus) yang terbagi dari beberapa lobus. Contoh: Marchantia polymorpha, M. Berteroana, Ricciocarpus natans, dan R. Frostii

C.   Anthocerophyta (lumut tanduk), memiliki sporofit berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh: Anthoceros sp. dan Notothylus indica


  • Tumbuhan Paku (Pteridophyta)



Jika Anda pernah jalan-jalan di pegunungan, Anda tentu akan melihat Tumbuhan yang bagian ujung daunnya menggulung. Tumbuhan tersebut adalah tumbuhan paku. Salah satu ciri tumbuhan paku, yaitu bagian ujung daunnya menggulung pada usia muda

A.   Ciri-ciri tumbuhan paku antara lain:

  1. .   Telah memiliki kormus (mempunyai akar ,Batang, dan daun sejati)
  2.   Bentuk bervariasi, ada yang berbentuk perdu atau pohon, seperti tanduk rusa dan ada yang berbentuk lembaran
  3.    Berkrolofil dan berspora
  4.  Bersifat autrotof
  5. Memiliki berkas pengangkut xilem dan floem yang tersusun dengan pola konsentris
  6. Mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit lebih dominan daripada generasi gametofit.
  7. Hidup secara higrofit/hidrofit/epifit
B.    Struktur tubuh tumbuhan paku sebagai berikut:
  1. Akarnya berupa akar serabut
  2. Batang paku kebanyakan rhizom
  3. Macam-macam daun pada tumbuhan paku sebagai berikut;
a.   Berdasarkan ukuran: mikrofil (daun yang berukuran kecil) dan makrofil (daun yang berukuran besar)
b.   Berdasarkan ada tidaknya sporangium: tropofil (untuk fotosintesis), sporofil (penghasil spora). Sporangium terdiri dari bagian-bagian: sporangiofor (tangkai sporangium), anulus (sederet sel mati yang mengelilingi sporangium), operkulum (tutup kotak spora), dan peristom (gigi yang melingkari operkulum)

          Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis/siklus hidup/pergiliran keturunan, yaitu keturunan gametofit dan sporofit. Gametofit pada tumbuhan paku dinamakan protalium atau protalus, sedangkan fase sporofit merupakan tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari sebagai penghasil spora.
          Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal tiga jenis tumbuhan paku, yaitu paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan.
  1. Paku homospora, menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum)
  2. Paku heterospora, menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukurannya. Spora yang kecil disebut mikrospora yang berjenis jantan dan spora yang besar di sebut makrospora yang berkelamin betina. Contoh: Semanggi (Marsilea crenata) dan paku rane (selaginella Wildenowii)
  3. Paku peralihan, menghasilkan spora yang bentuk luarnya sama , tetapi berbeda jenis kelaminnya. Contoh: paku ekor kuda (Equisetum debile)
C.    Macam-macam Tumbuhan paku 

Didalam kingdom plantae, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu sebagai berikut:
  1.    Psilophyta (paku purba), tidak berdaun atau ada yang berdaun kecil, dan ada yang tidak berakar sejati, bersifat homospora. Anggota dari paku ini sudah hampir punah. Contoh: Psilotum dan Rhynia.
  2. Sphenophyta/Equisetophyta (paku ekor kuda), biasanya berdaun kecil, memiliki Batang bercabang, berakar sejati dan termasuk paku peralihan. Contoh: Equisetum sp. dan Calamites.
  3. Lycophyta/Lycopodiophyta (paku kawat), umumnya bersifat homospora/heterospora, berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terletak pada ketiak daun. Contoh: Lycopodium sp., Isoetes, dan Selaginella sp.
  4. Pterophyta (paku sejati), disebut paku sejati karena kormusnya sudah dapat dibedakan antara akar, batang, daun, dengan fungsi yang sesuai dengan struktur. Contoh: Marsilea crenata, Asplenium nidus, Adiantum cuneatum, Azolla pinnata, Platycerium bifurcatum, dan Alsophila glauca

D.    Tumbuhan Biji (Spermatophyta)

Komentar

Posting Komentar